MIMPI BESAR DESA KEDUNGRINGIN
https://www.apdesinews.com/2018/12/mimpi-besar-desa-kedungringin.html
Trotoar Desa: Kondisi jalan desa Kedungringin, Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora, terlihat Trotoar di kiri-kanannya, membuat rapi dan indah. |
Tunjungan, Apdesi - Setelah pembangunan saluran air yang ditutup dengan trotoar di jalan utama desa Kedungringin, sehingga mampu menyulap desa yang tadinya terlihat kumuh dan kotor, dibawah kepemimpinan Kades yang masih muda dan kreatif ini, menjadi desa yang bersih, rapi dan teratur. Hadi, sang Kades mengungkapkan tekadnya untuk mengubah pola hidup masyarakatnya, agar lebih maju, bersih, sehat dan nyaman.
" Sejak awal saya memimpin desa, pembangunan jalan saya prioritaskan, desa kami memang kecil, sehingga ini harus dituntaskan, pavingisasi jalan kami buat bertahap, dari Dana Desa, dan kami buat jalannya lebar, biar Mobil bisa simpangan dengan nyaman," ungkap Kades termuda ini.
Bangun jalan trotoar
Setelah pavingisasi jalan selesai seluruhnya, pembangunan saluran airpun digalakkan. Awalnya warga jarang ada yang memiliki saluran air pembuangan, limbah rumah tangga selalu menggenang dan berbau tidak sedap dibelakang rumah, kadang disamping dan di depan rumah. Hal ini tentu dapat mengganggu kesehatan warganya. Maka dalam musyawarah desa, Kades mengusulkan agar membangun saluran air, disepanjang jalan desa, dan disetujui warganya.
" Kuncinya adalah komunikasi dan musyawarah dengan warga, saya sampaikan tujuan pembangunan desa, jadi ini adalah keputusan bersama warga," paparnya kembali. Saat pembangunan saluran dijalan utama itulah, terbersersit ide gila, untuk membuat trotoar sekalian, sontak warga pun terkejut.
" Ini seperti mau membangun Kota saja," ungkap Ali, tokoh pemuda setempat. Namun pembangunan itu tidak sia - sia, dan membuat wajah desa menjadi lebih indah, rapi dan nyaman.
Hadi, Kades Kedungringin |
Setelah trotoar selesai, dilengkapi dengan penerangan jalan umum yang menerangi desa, membuat desa Kedungringin mendapat pujian dari berbagai kalangan, termasuk menjadi viral yang positif di media sosial. Dan itu tidak selesai disitu saja, jalan utama yang masih sempit, diperlebar dan diperkeras dengan aspal hot mix, di sisi kiri dan kanannya, yang anggarannya diambil dari Dana Desa tahun anggaran 2018, sebesar Rp. 50 juta. Sehingga kualitas jalannya pun menjadi seperti jalan utama Kabupaten/Kota.
" Kami bermimpi suatu saat akan membuat desa wisata, sehingga harus dipersiapkan infrastruktur jalannya, kami perlebar jalan utama, biar bus bisa keluar masuk nyaman, jadi tidak repot, desa wisata harus siap infrastruktur jalannya, ini adalah mimpi kami," papar Kades Hadi kepada Monitor Ekonomi saat berkunjung di kediamannya. (Rome)