RATUSAN KEPALA DESA KABUPATEN BLORA IKUTI BIMTEK KEMENDES RI



APDESINEWS.COM - Kepala Desa Se-Kabupaten Blora mendapatkan sosialisasi terkait Evalausi Pengelolaan Dana Desa Dan Prioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2019 kemarin. Acara digelar di Hotel Solaris Malang Jawa Timur Sabtu ( 15/12/18). Disampaikan langsung oleh Direktorat Pengembangan SDA Kawasan Perdesaan Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan, Mulyadin Malik.

Selain itu, ratusan kepala desa juga melakukan kunjungan kerja terkait  kegiatan peningkatan kapasitas pemerintah desa ke Desa Pujon Kidul Malang Jawa Timur. “Keberadaan Dana Desa sangat membantu pemerintah desa. Bahkan saat ini kepala desa dituntut untuk lebih kreatif, inovatif dan berfikir enterpreanuer,” terang Mulyadin Malik.

Dia menambahkan, diibaratkan, saat ini, Desa Lama disebut Desa Sitinurbaya. Sementara Desa baru disebut Desa Dewi Persik. “Kenapa, karena semuanya sudah disuntik. Alis mata sudah diangkat, rambut Direbonding, Dagunya dibelah dua. Karena sudah cantik. Begitu juga saat ini, desa sekarang sudah cantik dan elok. Kenapa karena banyak yang mulus,” jelasnya.

Menurutnya, hampir 300 NJO masuk desa. Jalan mulus, tidak lagi bletong-bletong. Jalannya baik dan bagus-bagus. “Ini berkat adanya dana desa dan kinerja dari para kepala desa,” imbuhnya.
Mulyadin kembali menegaskan, kepala desa saat ini dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif. Desa yang sekarang saat ini memang betul-betul dituntut bagimana kepala desa harus meningkatkan kapasitasnya. Apalagi masuk era digital seperti ini. Kepala desa harus lebih cerdas.

“Kepala desa dulu jam 08-04 hanya berbicara soal pemerintahan. Sekarang harus punya jiwa enterpreanuer dan berfikir bagaimana bisa mendapatkan nilai tambah atas potensi desanya. Untuk itu, kedepan desa harus mempunyai nilai lebih lagi dan Pak kades jangan pernah berhenti untuk terus berkarya,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pojok Watu Kecamatan Sambong, Blora, Suwondo meminta agar kedepan dana desa tidak dicabut. Sebab sangat membantu masyarakat dan pedesaan. Terkait regulasi dia meminta segera diselesaikan sehinga tidak tumpang tindih. “Dana desa baru empat tahun, mohon kedepan tidak dicabut,” imbuhnya.

Dalam acara kemarin, ratusan kepala desa sangat antusias mengikutinya. Bahkan pertanyaan dibatasi karena keterbatasan waktu. Rencannaya, acara berlangsung selama tiga hari. Mulai Sabtu, 15 Desember hingga 17 Desember 2018. (Ag)

Related

Pemerintahan 4186206028685693436

Posting Komentar

emo-but-icon


Hot in week

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item