Ketua DPRD Blora Prihatin dengar Gaji Guru Honorer

 
Ribuan para GTT/PTT saat mengelar acara Silaturahmi dan Halal Bihalal Progata Kabupaten Blora


APDESINEWS.COM- Ribuan Paguyuban Guru Tidak Tetap dan Pegawai Tidak Tetap ( GTT/PTT ) non K yang tergabung dalam Progata Kabupaten Blora meminta pemerintah memperhatikan kesejahteraan mereka.

Hal ini disampaikan  ketua Progata Kabupaten Blora, Arys Eko Siswanto saat mengelar acara Silaturahmi dan Halal Bihalal Progata Kabupaten Blora dengan tema "Semangat Berjuang, Satukan Hati, Eratkan Silaturahmi yang digelar di GOR Mustika, Blora pada Sabtu (20/7).

Sejauh ini, menurutnya, kesejahteraan mereka luput dari perhatian pemerintah. Dirinya menyampaikan kegiatan ini perlu dilakukan agar keberadaan mereka diketahui oleh Pemerintah Kabupaten Blora.

"Kita ingin pemerintah tahu bahwa keberadaan kita ada. Tolonglah diperhatikan kesejahteraan kita,” kata Arys

Arys menambahkan jumlah GTT/PTT di Kabupaten Blora mencapai 3 ribu orang. Gaji mereka berkisar antara Rp100 ribu-Rp 300 ribu. Padahal masa kerja mereka ada yang sudah puluhan tahun.

"Anggota kita ada 3 ribu orang, gaji Rp 100 ribu-300 ribu. Kalau K2 kan sudah ada perhatian. Jadi ini merupakan rangkaiannya. Kita juga tuntut Kesejahteraan," jelasnya.

Senada dengan Arys, Eni Tri Handayani juga mengaku jika selama 17 tahun menjadi guru, ia hanya mendapat gaji sebesar Rp250 ribu. Dirinya berharap pemerintah bisa memperhatikan honor para GTT di Kabupaten Blora.

“saya minta pemerintah bisa memperhatikan kesejahteraan kami para GTT/PTT , karna kita sudah mengabdi belasan tahun, sementara pemerintah tidak pernah memperhatikan kesejahteraan kami,” Ujar guru SDN 4 Jiken itu

Sementara itu ketua DPRD Kabupaten Blora Bambang Susilo, mengatakan sangat prihatin ketika mendengar kesejahteraan para GTT/PTT belum diperhatikan pemerintah kabupaten Blora  yang hanya mendapatkan honor Rp. 200 ribu per bulan ini sangat ironis.

Menanggapi keluhan para guru GTT/PTT ketua DPRD Blora mengatkan, bahwa dirinya sudah mempunyai program tersebut dan sudah mempunyai jawaban namun GTT/PTT suruh nunggu waktu, karna untuk saat ini dirinya yakin belum bisa.

Selain  itu Bambang juga menyesalkan ketidak hadiran kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, yang hanya menugaskan salah satu stafnya untuk hadir.

“saya melihat sampai saat ini pemkab sendiri belum memperhatikan para GTT/PTT, dan ini sudah terlihat pada acara ini, minimal ketua Dinas Pendidikan bisa hadir mendengarkan keluhan para guru ini,namun ternyata ini hanya diwakilkan oleh stafnya,” Ujar Ketua DPRD kabupaten Blora.

Dalam kegiatan itu, sejumlah pejabat yang diundang, seperti Dinas Pendidikan, Setda Pemkab Blora tidak hadir. Mereka hanya mengirimkan perwakilannya masing-masing (Ag)

Related

Nasional 8316051237028829211

Posting Komentar

emo-but-icon

Hot in week

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item