Indeks SPBE Meningkat Signifikan Bupati Blora Diundang ke Istana Negara
Apdesinews.com BLORA - Dinilai berhasil menggerakkan peningkatan indeks pelaksanaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) secara signifikan, Bupati Blora, H. Arief Rohman, Senin (27/5/2024) siang diundang ke Istana Negara.
Tercatat, ada 58 kabupaten terbaik pelaksana SPBE 2024 se -Indonesia. Untuk Jawa Tengah sendiri, ada 22 Kabupaten yang terpilih, termasuk diantaranya Blora. Ini menjadi bagian yang terbanyak dibandingkan provinsi lain.
Undangan dari istana itu dalam rangka mengikuti acara SPBE Summit 2024 yang dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan Digital government Award 2024 dan Peluncuran GovTech Indonesia (INA Digital - Indonesia Terintegrasi).
Acara yang diselenggarakan oleh Kementerian PAN RB ini dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin, dan para Menteri Kabinet Indonesia Maju, hingga Kapolri, Panglima TNI, dan Jaksa Agung RI.
Bupati H. Arief Rohman S.IP., M.Si., hadir dengan mengenakan pakaian batik lengan panjang nuansa hijau, berpeci. Duduk sejajar dengan para Bupati/Walikota lainnya yang masuk daerah pelaksana SPBE terbaik di ruang tengah Istana Negara.
Diketahui, indeks SPBE Blora meningkat signifikan dari 416 Kabupaten se Indonesia. Untuk tahun 2022 indeks SPBE Blora masih 2,06, dan naik signifikan pada 2023 kemarin menjadi 3,27. Dengan demikian indeks naik sebesar 1,21.
"Semoga capaian ini terus menginspirasi jajaran birokrasi pemerintahan, khususnya di Kabupaten Blora. Agar kedepan bisa terus menyempurnakan dan meningkatkan kualitas pelayanan pemerintahan berbasis digital," ujar Bupati yang akrab disapa Mas Arief ini.
"Ayo Sesarengan mBangun Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik di Kabupaten Blora yang lebih baik. Blora Pasti Bisa...!!," tegasnya.
Dikemukakan, pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan pelaksanaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang mudah, cepat, murah dan terintegrasi.
Di acara yang juga dilaksanakan penyerahan penghargaan Digital government Award 2024, dimana Pemprov Jawa Tengah menjadi Provinsi dengan indeks pelaksanaan SPBE terbaik nasional itu, Presiden Jokowi, dalam arahannya mengapresiasi banyaknya peningkatan pelaksanaan SPBE baik di lembaga Kementerian hingga pemerintah daerah.
Hanya saja, Presiden menekankan agar SPBE yang dilaksanakan tersebut bukan justru mempersulit masyarakat. "Kehadiran birokrasi pemerintahan harusnya melayani. Bukan justru mempersulit, dan bukan memperlambat. Yang menjadi tolak ukur adalah kepuasan masyarakat., manfaat yang diterima masyarakat dan kemudahan urusan masyarakat," ucap Presiden Jokowi.
Oleh sebab itu, Presiden menekankan agar dilakukan penyederhanaan birokrasi, sehingga seluruh layanan dapat terintegrasi, tidak tumpang tindih.
"Satu data untuk semua, jangan bilang data ini milik lembaga ini. Data itu milik lembaga sana. Buang jauh ego sektoral. Jangan ada lagi aplikasi aplikasi yang membingungkan, semuanya harus diintegrasikan jadi satu. Bayangkan di Indonesia ini lebih dari 27 ribu aplikasi, bahkan ada satu Kementerian yang punya 400 aplikasi. Ruwet, bahkan ada yang saling tumpang tindih. Harus diselaraskan diintegrasikan, sehingga bisa meningkatkan daya saing nasional," lanjut Presiden.
Sementara itu, atas prestasi yang diraih Pemprov Jateng sebagai Provinsi dengan indeks pelaksanaan SPBE terbaik nasional, Bupati Arief mengucapkan selamat.
"Selamat dan sukses untuk Pemprov Jawa Tengah yang hari ini meraih penghargaan Digital government Award 2024 dari Kementerian PAN RB, dan diserahkan langsung oleh Bapak Presiden Joko Widodo. Kami turut mendampingi Pak Pj. Gubernur Nana Sudjana dan siap terus mendukung peningkatan pelaksanaan SPBE di tingkat daerah. Semoga Jawa Tengah semakin maju dalam pelayanan digitalisasi pemerintahan," ucap Bupati Arief.
Pihaknya juga mengucapkan selamat atas diluncurkannya GovTech Indonesia yang dinamakan INA Digital - Indonesia Terintegrasi. (Tim)