Pilkades Sidorejo Dikemas Seperti Pengantin dan Pesta Rakyat




Bakal Colon Kades Agung Heri Susanto, dan Retno Dewi Rustyaningsih, saat diwawancarai salah satu stasiun TV nasional

APDESINEWS.COM - UNIK dan SANGAT MENYENANGKAN. mungkin itu kata yang pantas untuk menggambarkan pesta rakyat pemilihan kepala desa Sidorejo  Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora. Pilkades yang selalu identik dengan terbaginya kubu dalam satu desa, Pilkades di Sidorejo dikemas dengan sangat nyentrik, unik dan mungkin yang pertama ada di Blora. Pilkades dikemas dengan tema Pesta Rakyat Kirab Budaya menjadikan masyarakat guyub dalam satu rangkaian acara.

Sebanyak 242 desa di Kabupaten Blora melaksanakan Pilkades serentak pada Minggu (04/08/19). Namun, dari 242 desa ini, barangkali hanya satu desa saja yang suasana pilkadesnya terlihat lain. Yakni, di Desa Sidorejo, Kecamatan Kedungtuban.



Suasana tempat duduk calon kades di sulap seperti layaknya pengantin. Di dalam suatu ruangan pemungutan suara (TPS) ditempatkan sebuah pelaminan pengantin. Sementara panitia Pilkades memakai pakaian  baju seragam.

Pelaksanaan Pilkades di Desa Sidorejo diikuti dua orang calon. Yakni Agung Heri Susanto, mantan Kepala Desa Sidorejo yang juga calon kepala desa melawan Istrinya sendiri Retno Dewi Rustyaningsih.

Kedua calon kades yang kebetulan adalah pasangan suami istri tersebut diarak ratusan  warga. Berjalan kaki dari rumahnya menuju tempat pengutan suara. Jaraknya sekitar  300 meter. Dalam perjalanan menuju TPS, Seni dan budaya dipertontonkan kepada warga setempat dalam pesta rakyat dan festival budaya desa.


Begitu sampai di TPS, kedua calon kades langsung memberi salam kepada panitia. Dan yang sangat mengharukan lagi, antusias warga meminta foto bareng kepada pasangan calon.  Suami istri yang jadi cakades itu pun langsung duduk di atas panggung seperti layaknya pengantin. Keduanya duduk di kursi pelaminan yang sudah disediakan panitia.



Dalam proses festival budaya itu juga menyediakan doorprize menarik, yang membuat warga tertatarik. Ada 45 unit sepeda serta puluhan hadiah lainnya.


Agung Heri Susanto  menjelaskan, gelaran seni dan budaya desa maupun penyediaan doorprize tersebut bukan karena merasa khawatir tidak ada warga yang memilih. Namun, lebih dari itu, karena demokrasi ini adalah pesta rakyat, jadi perlu dibuat lebih damai dan menyenangkan. Tidak ada lagi suasana mencekam yang biasanya dirasakan masyarakat karena saling mencari simpati massa untuk calon yang didukungnya.

“Saya senang dengan antusias warga dan berapapun yang datang dan memilih, itu sudah cukup,” kata dia.

Agung yang tak lain adalah Sekjen APDESI , juga menyampaikan apa yang  diinstruksikan Presiden untuk mengembangkan potensi wisata desa.“Nah yang kami tonjolkan disini adalah seni budaya Blora. Bukan hanya pakaian adat, tapi ada seni lain seperti barongan, campur sari, gamelan, dan ada yang lain,” tandasnya.

Ini adalah pioner. Diharapkan bisa dicontoh untuk pemilihan umum lain. Seperti Pileg mupun pilkada. "Kita ciptakan pesta demokrasi yang damai dan menyenangkan dengan seni budaya,” ungkap Agung.

Sermentara itu Ketua Panitia Pilkades, Ratno menyampaikan hasil pemungutan suara Pilkades, Agung Heri Susanto peroleh suara terbanyak yaitu 1.375 suara. Sementara Retno Dewi Rustyaningsih, hanya memperoleh suara 130 suara. Sebanyak 25 suara rusak.

Menurutnya, dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2.009, sebanyak 1.613 surat undangan tersebar. Sebab banyak perantau yang tidak pulang kampung. Sementara yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 1.530 orang.(TIM)

Related

Seni Budaya 6630470028962639053

Posting Komentar

emo-but-icon


Hot in week

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item