BRI Lakukan Investigasi Terhadap Duit Nasabah yang Raib
https://www.apdesinews.com/2020/01/bri-lakukan-investigasi-terhadap-duit.html
APDESINEWS.COM. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
memastikan proses investigasi atas kasus hilangnya dana nasabah yang
disampaikan oleh pemilik akun Twitter @abunga*** tengah berjalan.
Sekretaris Perusahaan BRI Hari Purnomo mengatakan bahwa investigasi berjalan untuk memastikan ada tidaknya praktik skimming yang menimpa pemilik akun Twitter tersebut. Jika praktik skimming benar terjadi, BRI akan bertanggung jawab menyelesaikan masalah tersebut.
“BRI
saat ini sedang melakukan investigasi terhadap kejadian penarikan uang
di lokasi ATM [Anjungan Tunai Mandiri] Matoangin, Makassar. Apabila
memang terbukti terjadi tindakan skimming, BRI akan bertanggung jawab menyelesaikannya,” kata Hari kepada Bisnis, Rabu (22/1/2020).
Pemilik
akun Twitter @abunga*** dalam media sosialnya mengaku telah kehilangan
uang Rp16 juta pada 25 Desember 2019. Kehilangan ini terjadi saat ia
sedang berada di rumah.
Nasabah
ini lantas langsung menghubungi pihak BRI untuk dibuatkan laporan dan
melakukan pemblokiran kartu ATM. Dia juga mendatangi kantor BRI terdekat
untuk melaporkan kejadian yang menimpanya.
Akan tetapi, pada saat
membuat laporan nasabah tersebut mendapat penjelasan bahwa penarikan
uang via ATM tak mungkin dilakukan hingga Rp16 juta per hari. Pihak BRI
memberi informasi bahwa penarikan maksimal uang melalui ATM adalah Rp10
juta per hari untuk jenis kartu yang digunakan nasabah terkait.
Dia juga mendapat SMS pemberitahuan dari BRI bahwa transaksi yang menimpanya masuk kategori normal.
Hari
menyebut, perseroan telah bertemu pemilik akun @abunga*** untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut. Dia lantas mengingatkan agar
seluruh nasabah BRI rutin mengganti PIN ATM demi mencegah terjadinya
praktik skimming.
“Bank BRI menghimbau seluruh nasabah untuk
senantiasa melakukan penggantian PIN secara berkala dan menjaga keamaan
dalam bertransaksi di ATM. Dan tetap waspada serta lebih berhati-hati
terhadap segala bentuk penipuan serta tidak menginfomasikan kerahasiaan
data nasabah kepada pihak manapun yang mengatasnamakan BRI,” katanya.