Bupati Blora Berharap Mahasiswa KKN Bisa Bantu Kurangi Stunting



APDESINEWS.COM-  Di awal tahun ini, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menerjunkan mahasiswanya untuk melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata - Pembelajaran Pemberdayaan masyarakat (KKN-PPM) Tematik Tahun 2020 di Kabupaten Blora.

Penerjunan dilaksanakan pada hari Kamis (9/1/2020) yang dipimpin oleh Fahmi Arifan selaku Kepala Pusat Pelayanan KKN LPPM Undip, dan dr Sri Winarni selaku Koordinator Dosen KKN Undip.

Rombongan diterima langsung oleh Bupati Djoko Nugroho di Gedung Pertemuan Setda Kabupaten Blora, didampingi Kepala Bappeda Ir. Samsul Arief, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Hariyanto, S.IP, M.Si, serta para Camat dan Kepala Desa (Kades) yang menjadi lokasi KKN.

Penerimaan mahasiswa sekaligus penerjunan mahasiswa ke desa lokasi KKN dilakukan secara simbolis oleh Bupati Djoko Nugroho dengan pemakaian jaket almamater kampus Undip kepada dua perwakilan mahasiswa.

Mewakili Rektor Undip, Kepala Pusat Pelayanan KKN LPPM Undip, Fahmi Arifan, ST, M.Eng menyampaikan bahwa selama kurang lebih satu bulan kedepan ada 63 mahasiswa dari beragam jurusan/program pendidikan yang akan melaksanakan KKN PPM Tematik di Blora.

“KKN PPM-Tematik akan dilaksanakan selama 38 hari mulai 9 Januari hingga 15 Februari 2020 di 8 Desa, yakni Desa Tempuran, Tambaksari, Patalan, Purwosari, Temurejo (Kecamatan Blora Kota) dan Desa Geneng, Jomblang, Ngampon (Kecamatan Jepon),” kata Fahmi Arifan, ST, M.Eng.

Dirinya juga menyampaikan bahwa pelaksanakan KKN-PPM Tematik kali ini mengangkat tema “Pemberdayaan Masyarakat dalam Peningkatan Perilaku Sehat, Penerapan Teknologi Tepat Guna, dan Optimalisasi Desa Wisata untuk Pengentasan Kemiskinan dan Penurunan Stunting”.

Sementara itu, Bupati Djoko Nugroho dalam sambutan dan arahannya, mengucapkan terimakasih kepada Undip Semarang yang telah bersedia menempatkan mahasiswanya untuk KKN di Kabupaten Blora.

“Selamat datang di Kabupaten Blora. Blora ini bukan pantura dan bukan jalur selatan, letaknya di tengah-tengah, hutannya luas. Disini masih banyak stunting dan pernikahan dini. Kami harap adik-adik mahasiswa selama KKN bisa ikut memetakan permasalahan di desa dan mengembangkan potensinya melalui pemberdayaan masyarakat,” ucap Bupati.

“Selain itu, kami berharap selama KKN, mahasiswa bisa melakukan transfer ilmu, pengetahuan, dan pengalaman yang positif kepada para pemuda desa. Dengan begitu, para pemuda desa bisa termotivasi untuk turut serta membangun desanya,” lanjut Bupati.

Bupati lantas meminta para Camat dan Kepala Desa untuk memberikan bimbingan kepada seluruh mahasiswa KKN agar mereka bisa menyusun program kegiatan sesuai kebutuhan masyarakat masing-masing desa.

Usai acara, seluruh mahasiswa langsung dibagi ke masing-masing desa lokasi KKN dengan didampingi para Kades.(Ag/HMP)

Posting Komentar

emo-but-icon


Hot in week

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item