Temukan Makanan Kedaluwarsa saat Sidak Swalayan



Blora - Untuk memastikan semua makanan dan minuman yang diperjualbelikan di Kabupaten Blora layak konsumsi dan sehat, Tim Satgas Pangan dari Dinas Kesehatan dan Polres Blora pada Selasa (22/5/2018) melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) di beberapa swalayan.

Langkah ini dilakukan dimungkinkannya banyak pedagang yang memanfaatkan momentum Ramadan dan Lebaran untuk menjual segala jenis makanan dengan bebas tanpa memperhatikan sisi kelayakan serta kesehatannya.
 
Sidak dipimpin langsung oleh Kapolres Blora, AKBP Saptono SIK, MH dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora dr. Henny Indriyanti, M.Kes dengan menyasar swalayan Luwes dan Alfim.
 
Bersama anggota lainnya, semua langsung menyebar melakukan pengawasan dan pemeriksaan makanan serta minuman yang diperjualbelikan di swalayan tersebut. Tidak hanya melihat barang yang ditata di rak atau etalase saja, tim Satgas Pangan juga memeriksan ada tidaknya kenaikan harga serta meninjau sistem penyimpanan di gudangnya.
 
Selama sidak di Luwes, tim tidak menemukan makanan yang kadaluarsa. Hanya saja ada beberapa makanan yang mengalami kerusakan kemasan sehingga diminta agar ditarik dari pasaran.
 
Sedangkan di Alfim, petugas menemukan beberapa makanan dengan kemasan yang belum memenuhi standart dan dijumpai roti yang sudah melebihi batas expired atau telah kadaluarsa selama dua hari.
 
Kepala Dinkes Kabupaten Blora, dr. Henny Indriyanti, M.Kes mengatakan langkah ini dilakukan untuk melihat barang barang yang dijualbelikan layak untuk dikonsumsi.
"Tadi ada beberapa yang kita temukan sudah kadaluarsa langsung kita minta untuk ditarik semua. Sedangkan yang kemasannya rusak juga agar ditarik. Yang rawan rusak dan kadaluarsa memang jenis makanan roti. Harus sering dikontrol setiap hari, jangan sampai terlewat masa kadaluarsa namun masih dipajang,” ujar Kepala Dinkes Kabupaten Blora, dr. Henny Indriyanti, M.Kes di sela sidak.
 
Pihaknya juga memberikan masukan tentang penyimpangan stok makanan di gudang. Pihaknya meminta kepada pengelola swalayan untuk memisahkan antara makanan minuman dengan barang lainnya.
"Penyimpanan dalam gudang juga sangat penting sehingga perlu adanya monitoring secara rutin" imbuhnya.
 
Sementara itu, Kapolres Blora, AKBP Saptono SIK MH mengutarakan bahwa kegiatan sidak ini rutin dan selalu dilakukan pada saat Ramadan dengan intensitas yang lebih tinggi sampai Hari Raya Lebaran.
"Kami bersama sama Dinkes akan terus melakukan monitoring baik harga maupun kelayakan makanan dan minuman yang dijual, " jelas Kapolres Blora AKBP Saptono.
 
Menurutnya, tingkat konsumsi masyarakat pada bulan suci Ramadan biasanya meningkat. Momentum tersebut biasanya dimanfaatkan oleh pedagang untuk memainkan harga. Alhasil tak jarang masyarakat menjerit ketika harga pasar melambung.
“Kita akan mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga. Biasanya untuk daging ayam, sapi, telur, minyak goreng, beras, dan bumbu-bumbu dapur akan mengalami kenaikan sesuai dengan banyaknya tingkat permintaan. Namun meskipun harga naik, dipastikan tidak akan melonjak tinggi dan stok masih terpenuhi,” jelas AKBP Saptono.
 
Kapolres Blora berharap tidak ada pengusaha atau distributor menimbun sembako yang bisa merugikan masyarakat. Pihaknya akan terus melakukan sidak secara berkala.
"Jika ditemukan penimbunan sembako, tentunya akan dilakukan tindakan tegas sesuai prosedur, " pungkasnya.

Related

Kesehatan 766318955964301872

Posting Komentar

emo-but-icon


Hot in week

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item