Dukung Pemberdayaan Kawasan Prioritas Nasional, IPB Terjunkan Ribuan Mahasiswa ke Desa
https://www.apdesinews.com/2018/12/dukung-pemberdayaan-kawasan-prioritas.html
APDESINWES.COM- Institut Pertanian
Bogor (IPB) rutin menerjunkan ribuan mahasiswa untuk mendukung pemberdayaan
desa di kawasan prioritas nasional. Penerjunan mahasiswa merupakan komitmen IPB
untuk pengabdian masyarakat, terutama di daerah perdesaan.
Kehadiran mahasiswa di
desa mendorong masyarakat untuk mengembangkan produk unggulan, perbaikan
pelayanan desa, dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
Hal tersebut dipaparkan
oleh Sugeng Heri Suseno, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
(LPPM IPB) dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Kemitraan Kawasan Perdesaan di
Grans Savero Hotel Bogor, Senin (17/12).
Menurutnya, jumlah
mahasiswa yang diterjunkan selalu meningkat setiap tahun, mulai dari 1.544
orang (2016), 1.549 orang (2017), dan 2.211 orang (2018).
"Kegiatan mahasiswa
mengacu pada empat prinsip, yaitu berbasis inovasi, bertumpu pada keunggulan
lokal, pengembangan model dan replikasi, serta jaminan keberlanjutan,"
ungkapnya.
Selain itu, dalam
kegiatan tersebut IPB juga membangun kerja kolaborasi dengan privat sektor,
pemerintah daerah, dan petani untuk menciptakan sistem pertanian yang
produktif, inovatif, mandiri, dan modern. Program tersebut telah menjangkau 31
kabupaten di Indonesia. Sebagian besar proyek implementasi menghasilkan produk
unggulan kualitas ekspor.
"Produk inovasi
Pepaya Callina telah menyebar di 88 kabupaten dan 38 kota. Produk ini telah
menembus pasar di 11 negara, seperi Malaysia, Pakistan, Tanzania, Jepang,
India, Singapura, Brunei Darussalam, Timor Leste, Thailand, Filipina, dan
Vietnam," lanjut Sugeng.
Kegiatan pengabdian
masyarakat yang diikuti mahasiswa terbagi dalam program Kuliah Kerja Nyata
(KKN) tematik, KKN Kebangsaaan, IPB Goes to Field, SUIJI-SLP, maupun ASEAN-SLP.
Tak mau kalah, dosen dan
alumni juga memiliki kegiatan serupa. Ada program Colaboration Innovation
Center (CIC), Kinik Pertanian Nusantara IPB, Stasiun Lapang Agro Kreatif
(SLAK), Pos Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA), Kemitraan desa lingkar kampus IPB,
IPB Cyber Extension-Tani Center, IPB Peduli Bencana, dan Pemberdayaan
Masyarakat melalui kerjasama Profesional.
Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) yang juga
memiliki kerja sama dan kemitraan dengan IPB menyambut positif program
pengabdian masyarakat IPB. Kepala Subdit Kerjasama dan Kemitraan Masyarakat
Desa, Kemendes PDTT Suhandani, mengatakan peran kampus sangat penting untuk
percepatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.
Kemendes PDTT
mengembangkan pola kemitraan dengan kampus-kampus melalui Program Perguruan
Tinggi untuk Desa (Pertides). Pada 2018, ada 84 perguruan tinggi yang telah
menjadi mitra kementerian untuk mengembangkan terobosan dan inovasi di kawasan
perdesaan.
"Kami membutuhkan
dukungan dari kampus. Banyak terobosan dan inovasi dihasilkan kampus dapat
mendongkrak perekonomian masyarakat desa," ungkap Dani.
Tak hanya kampus,
Kementerian Desa PDTT juga memfasilitasi kerja sama antardesa maupun kerja sama
desa dengan pihak ketiga. Di sejumlah desa, kegiatan kerja sama dan kemitraan
mampu melahirkan desa yang memiliki pendapatan asli desa hingga miliaran
rupiah.
"Ada 157 desa yang
miliki pendapatan di atas 1 miliar. Ke depan, jumlah itu terus meningkat
seiring peran kampus yang makin meluas," pungkasnya.
Dalam hal kemitraan IPB
juga mengembangkan program pengabdian bekerja sama masyarakat akar rumput,
seperti Sekolah Peternakan Rakyat, Komunitas Estate Padi, Kader Siaga Rabies,
Kedelai Budidaya Jenuh Air, dan program lainnya. (*)
Sumber Berita : http://kemendesa.go.id/view/detil/2751/dukung-pemberdayaan-kawasan-prioritas-nasional-ipb-terjunkan-ribuan-mahasiswa-ke-desa